Hidup di dunia ini tidak ada yang abadi. Dalam segala hal ada masanya. Ada masa ketika kita sedih sesedih-sedihnya dan senang sesenang-senangnya. Ada masa ketika kita merasakan kegagalan dan ada masanya ketika kita merasakan keberhasilan. Ada masanya ketika kita bertemu dan ada masanya ketika kita berada di akhir dari sebuah pertemuan. Hmmm, hidup 21 tahun lebih, banyak fase dalam hidup ini yang saya rasakan. Ketika harus menangis untuk sesuatu yang perlu ditangisi bahkan tertawa di saat terjadi hal yang paling membahagiakan. Saya juga pernah merasakan kegagalan, dan berusaha berdiri untuk meraih keberhasilan. Ada kalanya ketika saya bertemu dengan seseorang dan ada kalanya saya harus mengakhiri suatu pertemuan.
Saya terlalu bahagia ketika bertemu dengan orang-orang baru di sekitar saya, lengkap dengan karakter mereka. Setiap manusia dilengkapi dengan berbagai karakter unik, dan saya akan sangat berusaha untuk mengenali mereka secara lebih mendalam, entah sekedar menebak golongan darahnya atau mempelajari bahasa tubuhnya. Dengan begitu, saya mampu menyesuaikan diri saya ketika berhadapan dengan berbagai karakter manusia di sekitar saya. Saya begitu menghargai pertemuan dan saya adalah orang yang paling membenci akhir dari sebuah pertemuan. Apapun itu, saya tidak akan pernah kuat ketika harus melihat punggung mereka menjauh dan akhirnya tidak tertangkap oleh mata saya lagi.
Pengalaman bertemu dengan orang baru, mengenalnya secara mendalam dan begitu akrab pernah saya miliki. Suatu kebahagiaan ketika memiliki seorang teman yang mampu menjadi partner dalam menjalani kehidupan. Namun tidak semua orang akan menjadi partner bagi orang lain. Ada kalanya Tuhan membuat kita bertemu dengan seseorang hanya untuk sekedar mampir dan ada kalanya Tuhan menempatkan seseorang yang spesial kepada anak kesayanganNya. Hal tersebut kini bukan menjadi hal yang aneh di benak saya. Ketika kita bertemu dengan seseorang dan menjadi begitu dekat, mungkin saja pertemuan itu hanya menjadi suatu pelajaran bagi kita untuk menjadi lebih dewasa. Dewasa dan menjadi pribadi yang utuh, sehingga kita siap bertemu dengan seseorang yang telah Tuhan sediakan bagi kita suatu saat nanti.
Apakah seseorang yang spesial tersebut sudah ada di sekitar kita atau tidak, tidak ada yang pernah mengetahuinya. Hanya saja, ketika kita bertemu dengan seseorang, hargai setiap pertemuan yang ada, apapun akhirnya. Ketika pertemuan harus berakhir begitu saja, tangisi sewajarnya dan percaya bahwa ada pertemuan lain yang khusus disediakan Tuhan untuk anak kesayanganNya yang sudah SIAP bertemu dengan anak Tuhan spesial yang lainnya...Cheersss, Jesus Loves you...