Di sore hari yang mendung ini, akhirnya dapet juga kesempatan buat blogging lagi setelah sekian lama disibukkan dengan tontonan film korea dan kertas" bahan kompre. Hmmm, ngobrol" soal kehidupan kuliah, one step closer banget buat graduation. Seneng banget donk ya rasanya.
Sudah 2 hari ini belajar bareng sama temen" yang menuju kompre juga, yaitu si meme budi sama rhesa. Hari pertama pelajaran bersama berjalan dengan lancar. Hari kedua agak nggak jelas karena guru yang kita nantikan nggak bisa ngajarin alias Monica IP 4, hahaha. Pagi-pagi belajar bareng bikin tidur lebih awal dan bangun lebih cepat dari biasanya. Tadi pagi ceritanya mau belajar bareng, lari" ke kampus karena aku agak telat sedikit, hihihi.. Dengan wajah sumringah bertemu dengan Ali, Rhesa, dan Meme. Eh, kok ada Ali? Iya, ternyata si Ali udah ngisi form buat KOMPRE, shock to the max!!!! Ternyata di dunia ini yang ambisi buat lulus cepet bukan cuma kita bertiga, tapi juga si Ali yang diam" menghanyutkan itu.
Setelah kejadian yang berlangsung beberapa menit itu, akhirnya kita bertiga (Meme, aku, dan rhesa) mundur 3 langkah, berbalik arah dan langsung nyari kelas buat belajar. Niat kita belajar hari ini karena shock liat nekadnya Ali, wkwkkwk.
Nggak terima banget rasanya liat ada yang bebas duluan, ayoo semangat Lydia. Finally, akhirnya setelah beberapa minggu setelah semhas berlangsung, dapet mood buat belajar juga, hahaha. It's mean, mulai dari kemarin sampe beberapa hari ke depan akan menjauhkan diri dari film Korea, RM, dsb.
Oh ya, ngomongin soal Februari, nggak lepas dari coklat" dan ungkapan" cinta. Renungan harian yang biasa aku baca juga semuanya tentang cinta. Siapa bilang jomblo nggak punya cinta, itu salah banget deh. Di hari" belakangan ini walaupun ada yang masih mengganjal, tapi akhirnya bisa dilepaskan dengan damai sejahtera. Kalau kita menyadari betapa Tuhan sangat mengasihi kita, kita nggak ada alasan sama sekali untuk tidak mencintai orang lain, seburuk apapun org itu. Yess, itu berkat yang luar biasa yg saya dapetin minggu belakangan ini. Aku memiliki teman yang begitu dekat dan karena jarangnya komunikasi, akhirnya tidak begitu terlalu dekat. Aku pernah berpikir bahwa orang itu jahat dan sempat berpikir untuk tidak mempedulikannya lagi. Tapi hari ini, aku berhasil membuang niat buruk itu. Sejahat apapun yang dia lakukan terhadapku, aku akan tetap berdoa untuknya.
Mencintai itu ternyata tidak menggunakan kekuatan atau usaha sendiri. Ketika kita mencintai orang lain dengan kekuatan kita sendiri, maka kita akan mudah kecewa. Aku belajar bahwa mencintai orang lain dengan memandang pada Tuhan akan lebih menyenangkan. Tidak ada sakit hati, bahkan tidak ada kekuatan untuk membenci orang lain.
Sekian blog hari ini, sekarang kudu belajar yang giat, fokus dan selesai!!! Minggu depan harus lulus!!!!