Sunday, August 31, 2014

Be Mature in Christ!

Wah kangen banget rasanya nulis-nulis lagi...Banyak banget kisah Lydia yang belum diabadikan di blog kesayangan ini, hehehe..
Beberapa hari yang lalu sempat stress banget but thanks to God (Jesus), I've passed it well..Berasa nulis kata pengantar skripsi ini. Yaaa, beberapa hari lalu dibawa ke pengalaman yang luar biasa sama Tuhan. Melewati beberapa masalah yang mungkin beberapa orang pernah mengalami, tapi nggak semua bisa belajar atau menerima itu. Aku seringkali melihat seseorang yang mengalami masalah yang sama, justru menjadikan masalahnya seperti sesuatu yang besar apalagi jika itu menyangkut hati. Mereka mungkin akan kecewa pada orang lain, dan menyalahkan keadaan. Membutuhkan waktu berhari-hari untuk menangis dan nggak bisa move on sampe kurus kayak tulang belulang, hehehe...
Hari ini, I find my self in different characteristic. Kalo dulu melihat Lydia yang perfeksionis dan ambisius bgt, akan sangat jarang melihat Lydia tidak menyalahkan dirinya sendiri. Aku akan menghukum diriku sendiri ketika semua yang terjadi seakan mengecewakan aku. Masih inget jelas waktu dapet nilai jelek, bakalan nggak makan seharian terus nangis" nggak jelas. 
Walaupun still on proccess tapi hari-hari yang lalu aku tidak lagi mencari kambing hitam dari masalahku. Awalnya sempat stress, pikiran kosong, dan aku buka mata tetapi yang aku lihat itu hitam pekat selama beberapa menit. Aku menyalahkan keadaanku, aku kecewa pada diriku sendiri, aku kecewa pada Tuhan, dan kepada orang lain. Nah untung bgt Tuhan cepet tangkap aku lagi. Nggak tau kenapa, hari itu aku mendapat kiriman sharing alkitab yang semua menjurus pada kesembuhan batinku dan aku tau itu tdk kebetulan sama sekali. Pagi-pagi aku tersadar, dan aku tau Tuhan Yesus begitu mengasihi aku. He loves me more than everything. 
Pagi itu aku tidak mampu lagi menyalahkan keadaanku, semua keluhanku, semua kekecewaanku, I said it to God. And God said, "I love you my child". Wow, seketika itu juga ada damai sejahtera dan sukacita yang luar biasa. Aku menyalahkan Tuhan untuk apa yang terjadi, tapi cari terbaik aku menyalahkan Tuhan adalah membenarkanNya, karena Dia nggak pernah salah. Hahaha, semua yang terjadi, aku tau Tuhan mau membentuk aku menjadi pribadi yang dewasa, yang memiliki iman yang benar, dan yang memuliakan Tuhan melalui masalahku. If I can stand here, if I can live today, if I still have a joy and if I can serve Him, all I know is because of His grace.
Aku tidak lagi mencari pelarian dari masalahku kepada hal" duniawi. Aku tau sumber kekuatanku, and I will always run to God.
Buat yang sedang mengalami pergumulan, just look Jesus, behold Jesus. Menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, mengasihani diri sendiri, please don't do it. Itu bisa merusak dirimu sendiri. Berlari kepada Tuhan, keep pray on it. God will give you revelation to know why and what should you do. Believe me, it works..eeehhh believe God, it works...hahahaha
Ada kalimat yang berputar-putar di pikiranku pada hari itu and I know it from God...
"Masa Lalumu, Masa Saat ini, dan Masa di depanmu tidak akan dapat mengintimidasi engkau. Berjalan bersama Tuhan dengan sukacita, tetap percaya, dan Tuhan akan menyingkapkan rahasia-rahasia rancangan terbaikNya yang belum engkau ketahui". Dukacitaku menjadi sukacita yang luarrrrr biasaaaa....
Bahkan aku tidak membenci siapapun, I don't have strength to hate everyone and everything.
Setiap ada suara hati yang menimbulkan kekecewaan, you should know, it's not from God. Lawan itu dengan berdoa.
Kebetulan bgt kemarin ngeliat gitar dan pengen bgt belajar lagi. Dan ketika belajar gitar, ada satu lagu yang mudah buat dinyanyiin. Kuncinya simple bgt, tapi setiap kata"nya mengandung arti. Lagu lama bgt tp masih hits di telinga Lydia, "Ku Mau SpertiMu Yesus".
Masalah boleh terjadi, but don't look on your problem. Know what God want you to do on it. Keep spirit guys, Jesus loves you, Jesus bless you!!!

Thanks God, Lydia nggak jadi tulang belulang. Malah tambah gemuk...Hahaha...I will diet really I will diet!!!

Monday, August 11, 2014

Life to Learn

Kata orang, hidup adalah perjuangan tanpa henti. Ketika kita berhenti berjuang, maka segala kesempatan yang terbuka lebar hanya akan menjadi suatu mantan kesempatan. Kesempatan nggak bakal nungguin kita selamanya. Ketika kita mengabaikan suatu kesempatan, kesempatan itu mungkin saja akan datang kembali atau bahkan tidak akan datang kembali. Ketika mengambil kesempatan yang datang kedua kali, kita sudah melewatkan sekian banyak waktu untuk mencapai mimpi kita. 

Setiap orang dilahirkan dengan mimpinya masing-masing. Tidak peduli apapun agama, ras, status dan sebagainya, semua orang punya mimpi. Mimpi untuk hidup dalam kesejahteraan. Banyak orang kaya yang mengejar kebahagiaan, namun tidak pernah bahagia. Tetapi banyak orang miskin yang sangat bahagia ketika mereka dapat melewati hari ini meskipun dengan beberapa butir nasi. Kadang hidup terlihat seperti tidak adil. Yang kaya menjadi raja dan yang miskin menjadi hamba. Hmmm....Tanpa kita sadari, yang kaya sebenarnya sedang diperhamba dengan kebahagiaan yang semu. Sedangkan yang miskin terus diperhamba dengan keinginannya untuk menjadi kaya. 

Setiap orang layak untuk bermimpi, setiap orang layak untuk bahagia, setiap orang layak untuk memperjuangkannya. Hari ini pun, aku bagian dari orang" yang sedang berjuang. Aku tidak berjuang untuk mengejar kebahagiaan, aku sudah merasakannya. Bukan karena kaya, bukan karena kemewahan, tetapi aku bahagia karena aku berpikir aku sudah bahagia. Aku berjuang untuk meraih mimpiku dan aku tahu ketika nanti aku berhasil, itu bukan hasil dari perjuanganku. Aku tahu Tuhan yang memberikannya untukku. Perjuanganku adalah untuk mengerti dan menghargai setiap proses yang Tuhan berikan untuk membentuk aku menjadi pribadi yang utuh. 

Dalam perjuanganku, hari ini lagi-lagi hidup memperlihatkan keganasannya. Aku berlari sekuat tenaga, tapi hari ini aku terdiam. Aku melihat temanku terjatuh oleh batu yang sangat kecil, bahkan secara kasat mata mungkin tidak terlihat jelas. Namun batu itu membuatnya terluka parah. Di dalam hati kecilku, aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku harus melihat hal ini. Di saat mereka berlari dengan kencangnya, dan dengan langkah yang benar, tetapi batu-batu itu seakan tidak ingin menyingkir. Aku tertawa sendiri dengan pemikiran singkat yang bodoh itu. Jikalau batu-batu itu memiliki kaki mungkin bisa saja aku mengusir mereka. Tapi kenyataannya nggak semudah itu. Batu-batu itu layaknya masalah yang terjadi, mungkin tidak dapat kita usir. Jika memang harus dihadapi, ya, hadapilah. Batu itu mungkin membuat kaki kita sakit dan terjatuh. Tetapi ketika terbiasa dengan hal itu, awalnya mungkin sangat sakit, namun tanpa kita sadari, batu-batu itu akan membuat kaki kita kuat untuk melewati batu-batu selanjutnya.

Berlari dalam kehidupan ini membuat aku belajar, bukan hanya aku yang berlari. Begitu banyak orang yang juga berlari. Ada yang menyenggol lawannya, bahkan ada yang berbuat curang. Apapun itu ketika disenggol mungkin akan terjatuh, mencobalah bertahan. Bangkitlah kembali, dan lihatlah kesempatan yang terbuka lebar. Itulah yang namanya hidup. Perjuangan tanpa henti. Berjuanglah bukan dengan kekuatanmu, tetapi dengan kekuatan Tuhan. Berbahagialah dalam perjuanganmu. 

Banyak orang yang mungkin akan mengecewakanmu, bahkan membuat engkau lelah dan tidak mau berlari lagi. Silakan berhenti jika kau ingin berhenti. Namun jika kau masih memiliki mimpi, bangkit! berjuanglah kembali! Prosesmu akan mendewasakanmu. Ampuni orang yang telah mengecewakanmu. Lupakan yang ada di belakangmu. Fokus dan berlarilah kembali, kawan...

Template by:

Free Blog Templates